ORI

ORI Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Belum lama ini, di status Blackberry seorang kawan tertulis : You were born an orisinal. Don’t die a copy – John Mason. Anda dilahirkan sebagai pribadi unik yang orisinal, jangan meninggal sebagai seorang peniru belaka. Wow! Sebuah kutipan yang inspiratif. Segera saja pikiran saya terbang ke judul buku Semuel Lusi, yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama belum lama ini: The Real Success Is The Real You. Sukses yang sejati adalah dengan menjadi diri Anda yang sejati. Diluar kesejatian diri, bukan sukses yang Anda peroleh, melainkan kepalsuan dan keterasingan diri. Kisah populer tentang anak rajawali di kandang ayam menggambarkan inti pesan Mason dan Lusi. Seperti pernah dikisahkan Anthony de Mello, seorang petani menemukan telur rajawali dalam perjalanan pulang ke rumah. Telur itu kemudian diletakkannya di kandang ayam dan dierami induk ayam bersama denngan telur ayam lainnya. Setelah menetas, maka anak rajawali itu tinggal bersama dengan anak-anak ayam lainnya. Ia berada dalam lingkungan ayam. Ia berpikir dan berperilaku sebagaimana layaknya ayam-ayam yang lain. Ia belajar dengan meniru sikap dan perilaku lingkungannya. Hanya saja, ia sering merasa lain sendiri.

Ukuran tubuh dan
... baca selengkapnya di ORI Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tips Anya

Tips Anya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dulu ia sering tampil di layar kaca. Maklum saja. Tiga kata yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan pekerjaannya adalah: model, pemain sinetron, presenter. Tingginya sedang saja, sekitar 160-an sentimeter. Wajah yang bulat telur membuatnya enak dipandang. Apalagi gerak bola matanya acap dinamis. Gadis Tiara Sunsilk (2002), Duta Keluarga Berencana dari BKKBN (2007), Duta Koperasi dan UKM (2010), dan Duta Diabetes Anak (2011) adalah sebagian dari prestasi yang pernah diraihnya. Anak bungsu dari Budhi Wibhawa dan Titien Tjasmo ini diberi nama Anya Dwinovita Pahlawanti, karena lahir di Jakarta saat peringatan Hari Pahlawan, 10 November 1982.

Kini frekuensi penampilannya di layar kaca relatif berkurang, kecuali untuk peran sebagai presenter yang memang dinikmatinya. Dunia persinetronan sudah ia tinggalkan sejak 2006, entah karena apa. Ke mana waktu dan pikirannya teralih? “Jadwal yang saya utamakan adalah jadwal presenter atau MC atau tugas Duta saya karena untuk melakukan pekerjaan tersebut saya wajib hadir secara fisik. Setelah itu jadwal dari bisnis saya, karena secara fisik bisa saya wakilkan, sedangkan pemikiran dan keputusan-keputusan bisa melalui e-mail, telepon, BBM, dan teknologi lainnya uang sudah tersedia untuk mempermudah hidup kita. Lalu, barulah ‘me time’, termasuk untuk keluarga dan kegiatan
... baca selengkapnya di Tips Anya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Bahasa Aneh -- Dongeng dari Negeri Swiss

Bahasa Aneh -- Dongeng dari Negeri Swiss Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dahulu kala hiduplah di Negri Swiss sebuah keluarga bangsawan. Mereka hanya memiliki seorang putra tunggal. Tapi, Putranya itu bodoh dan malas belajar.

Lalu berkatalah Ayahandanya kepadanya,“ Putraku yang terkasih, Engkau harus pergi dari sini. Aku akan mengirim Engkau ke seorang guru yang akan memberimu pelajaran. Aku menginginkan seorang putra yang pandai. “

Lalu pergilah Putra Bangsawan itu ke sebuah kota lain dan tinggal selama satu tahun dengan guru tersebut. Setelah itu, kembalilah Putra Bangsawan itu ke istananya.

Tanya Ayahandanya,“ Putraku, Engkau telah pergi selama satu tahun. Ayo, katakan apa yang telah Kau pelajari ?“

Jawab putranya,“ Baik Ayahanda, sekarang aku sudah bisa menggonggong seperti anjing, saya telah mengerti bahasa mereka.

“ Apa…. ?? “ teriak Ayahandanya dengan marah, “Kamu tidak belajar sedikit pun ? Pergi dari sini, Kamu bukan Putraku lagi Aku tidak ingin melihat kamu lagi di istana ini “

<
... baca selengkapnya di Bahasa Aneh -- Dongeng dari Negeri Swiss Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Lelaki Paruh Baya di Sekolah Tua

Lelaki Paruh Baya di Sekolah Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kaki kecil nya tak pernah letih untuk melangkah menuju sekolah tua itu. Seperti gubuk yang telah lama ditinggal oleh penghuninya. Meja dan kursi enggan menyatu dengan kakinya. Papan tulis hitam di dinding masih berdebu oleh kapur. Loteng triplek yang lepas melambai-lambai diatas kepala lelaki paruh baya itu. Dinding yang terbuat dari papan mulai berlubang dimakan rayap. Namun, semua itu tak menyurutkan langkahnya untuk berbagi ilmu dengan murid-muridnya.

Umur lelaki paruh baya itu sekitar 52 tahun. Tangan dan pipinya sudah mulai keriput bahkan giginya telah mulai rontok satu persatu. Pagi itu jam menunjuk angka 7, lelaki paruh baya itu bergegas mandi dan bersiap-siap untuk menuju sekolah tua tempat ia mengabdi. Baju yang berlubang-lubang bekas abu rokok yang menjadi ukiran yang unik selalu ia kenakan.

Dengan sigap dan lincah, kaki kecilnya berjalan menyusuri tanah yang berdebu dan berlubang-lubang. Kadang kakinya tersandung batu-batu yang tergelatak dijalan. Namun senyum dan tegur sapa lelaki paruh baya itu selalu terlontar untuk orang-orang yang duduk-duduk dikedai sambil menikmati segelas kopi dan selinting rokok.

Sekolah tua, sekolah yang penuh kenangan bagi lelaki paruh baya. Sudah 20 tahun lelaki paruh baya mengabdi di sekolah tua itu. Kadang cacian dan pujian yang ia dapat. Semangatnya untuk mendidik tak pernah pudar. Meskipun ia hanya tamatan SLTA, tapi ia berharap anak didikannya memiliki gelar yang lebih tinggi.

Hal yang m
... baca selengkapnya di Lelaki Paruh Baya di Sekolah Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #14 : Sepasang Iblis Betina

Wiro Sableng #14 : Sepasang Iblis Betina Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

MATAHARI yang tadi bersinar amat terik kinin sinarnya itu pupus di telan awan hitam yang datang berarak dari arah timur. Sesaat kemudian langitpun mendung hitam. Hujan rintik-rintik mulai turun disertai sambaran kilat dan gelegar guntur. Sekali lagi kilat menyabung. Sekali lagi pula guntur menggelegar membuat seantero bumi bergetar. Dan hujan rintik-rintik kini berganti dengan hujan lebat. Demikian lebatnya hingga tak beda seperti dicurahkan saja layaknya dari atas langit. Sekejap saja segala apa yang ada di bumi menjadi basah. Laut menggelombang, sungai menderas arusnya, sawah-sawah tergenang air. Selokan-selokan kecil banjir.
Di antara semua itu bertiup angin dingin yang mencucuk sampai ke tulang-tulang sungsum. Di kala setiap orang berada di tempat kediamarn masing-masing, di kala semua orang berusaha mencari tempat berteduh guna menghindari hujar; lebat itu, maka di samping sebuah bukit batu kelihatanlah dua sosok bayangan kuning berkelebat lari dengan amat cepatnya. Seolah-olah kedua orang itu tidak memperdulikan lebatnya hujan, tidak mengacuhkan deras dinginnya tiupan angin. Juga sama sekali tidak mau ambil perhatian terhadap batu-batu licin yang mereka lompati dalam lari mereka yang laksana terbang cepatnya.
Dan adalah lebih mengherankan lagi karena kedua orang berpakaian kuning itu nyatanya dua orang gadis cantuk jelita. Dari paras mereka yang hampir ber
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #14 : Sepasang Iblis Betina Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Ada Apa Dengan Sikap Ayah

Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Malam itu sungguh hening, aku tak bisa menyembunyikan kemarahanku saat itu, aku mencoba berbaring di tempat tidur dan memeluk bantal gulingku, berharap emosiku akan hilang. dalam pikiranku saat itu aku hanya memikirkan sikap ayah yang sore tadi memarahiku hanya karena aku meminta uang padanya, karena aku ingin membeli baju baru yang tadi siang aku lihat di sebuah tokok ketika aku pulang sekolah. aku sangat menyukai baju itu. tapi ayah malah menasehatiku dan berkata “jangan terlalu boros dalam hal uang, dan cobalah untuk menabung”. aku sempat mengadukan hal ini kepada ibu, tapi rupanya respon ibu terhadapku sama sekali tidak aku inginkan, ya.. ibu saat itu berpihak kepada ayah. dan berkata “turuti saja apa kata ayahmu, karena itu untuk kebaikanmu juga”.

Waktu menunjukan jam 20. 00 wib, aku pun langsung menarik selimutku dan tidur.
Tepat pada pukul 6 pagi Matahari menyambutku pagi itu dengan cerah, tapi tidak dengan sikap ku pada ayah, pada saat itu aku masih marah terhadap ayah, tapi rupanya ayah seakan-akan tidak tahu tentang sikapku terhadapnya, entah dia berpura-pura tidak tahu atau… ah sudahlah aku sangat benci pada saat itu. aku langsung berpamitan pada ibu untuk berangkat sekolah.

Bel pulang pun berbunyi, karena tidak ada rencana apa-a
... baca selengkapnya di Ada Apa Dengan Sikap Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu